TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR(ISD)
“PERMASALAHAN YANG TERJADI AKIBAT KEPADATAN
PENDUDUK DI INDONESIA”
DISUSUN
OLEH:
NAMA : RETNO REGITA PRAMESTI
NPM : 15315790
KELAS : 1TA02
FAKULTAS : TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN :
TEKNIK SIPIL
DOSEN :
HELNAWATY
KATA
PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan atas
kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
Ilmu Sosial Dasar. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
besar kita Muhammad SAW, para sahabat-Nya, dan kita semua selaku umat-Nya yang
semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT.
Makalah
ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskill) agar kita dapat memperluas wawasan kita
tentang “Permasalah yang Terjadi akibat Kepadatan Penduduk di Indonesia”. Pemahaman tentang kepadatan penduduk dan hal-hal yang berkaitan dengannya
sangat diperlukan, dengan
harapan besar masalah-masalah dapat diselesaikan dengan baik dan dapat
dihindari kelak ke depannya, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Helnawaty selaku Dosen Ilmu Sosial
Dasar, Universitas Gunadama.
Saya menyadari makalah ini tentunya
masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam tahap pembelajaran.
Oleh karena itu, koreksi, arahan, serta saran yang membangun sangat saya
harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua.
Depok, Oktober 2015
Penulis
Retno Regita Pramesti
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.........................................................................................i
Kata
Pengantar........................................................................................ii
Daftar
Isi..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................1
1.1
Latar
Belakang................................................................................1
1.2
Rumusan
Masalah..........................................................................2
1.3
Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................3
2.1
Pengertian
Penduduk..........................................................................3
2.1
Penyebab Terjadinya Kepadatan Penduduk....................................4
2.2 Dampak Kepadatan Penduduk dalam Berbagai
Aspek...................5
2.3
Upaya Penanggulangan Masalah Akibat Kepadatan Penduduk...17
BAB III PENUTUP....................................................................20
3.1
Kesimpulan..........................................................................................20
3.2 Saran......................................................................................................21
DAFTAR PUSAKA..................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pertumbuhan penduduk di dunia sangat
pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk dunia yang berjumlah hampir
mencapai 10 miliar jiwa. Adapun pembengkakan jumlah penduduk di dunia ini
disebabkan angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian bayi.
Variable-variabel dalam problema kependudukan sangatlah kompleks, meliputi
penduduk itu sendiri yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek sosial,aspek
pendidikan, aspek kesehatan,lingkungan ,kebudayaan dan politik. Nyaris faktor
kepadatan penduduk menjadi pangkal segala problematika kehidupan manusia.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tinggi sekitar 200juta jiwa, walaupun
program Keluarga Berencana (KB) telah dilakukan namun kelahiran tidak bisa
dihindari.
Bila dilihat dari luas wilayah pada peta
persebaran penduduknya telihat tidak merata. Berdasarkan sensus penduduk 60%
penduduk tinggal di pulau jawa sedangkan luas pulau jawa hanya 7% dari luas
wilayah Indonesia. Sedangkan pulau Kalimantan yang luas dengan luas wilayahnya
hanya ditempati 5% dari jumlah penduduknya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
kepadatan penduduk tidak seimbang.
Penetrasi pembangunan yang cepat di kota-kota di Indonesia memberikan
dampak luas terhadap kota itu sendiri maupun wilayah pinggirannya.
Konsekuensi paling logis adalah
meningkatnya urbanisasi yang disertai dengan laju pertumbuhan penduduk perkotaan, baik
secara alamiah maupun migrasi
penduduk desa ke kota. Dampak lainnya dalam aspek
lingkungan
adalah alih guna lahan perdesaan menjadi perkotaan karena adanya peningkatan
kebutuhan ruang untuk aktivitas kota. Disamping itu, terdapat keterbatasan
supply ruang perkotaan terutama di pusat kota yang
justru memiliki intensitas penggunaan lahan paling tinggi. Akibatnya penduduk
perkotaan mengalami kesulitan mendapatkan lahan untuk beraktivitas, salah satu
contohnya adalah aktivitas permukiman. Hal ini menyebabkan beralihnya fungsi
lahan terbuka dan pertanian yang ada di pinggiran kota menjadi fungsi
permukiman. Bila hal ini berlangsung treus menerus, maka akan mengakibatkan
terjadinya perluasan kota yang tidak terencana, yang tentu saja akan memebrikan
dampak lebih lanjut terhadap kondisi perkotaan. Seperti terjadinya penurunan
kualitas lingkungan, banjir, kemacetan, dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang
yang sudah dibuat, dapat dirumuskan dengan pertanyaan, sebagai berikut:
1.
Apa pengertian Penduduk?
2.
Apa penyebab terjadinya kepadatan
penduduk?
3.
Apa saja dampak kepadatan penduduk dalam
berbagai aspek?
4.
Apa saja upaya yang harus dilakukan
untuk menanggulangi kepadatan penduduk?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa pengertian penduduk.
2. Untuk
mengetahui penyebab terjadinya kepadatan penduduk.
3. Untuk
mengetahui dampak kepadatan penduduk.
4. Untuk
mengetahui upaya penanggulangan kepadatan penduduk.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang
atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan
merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia (SDA).
Penambahan
penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi.
Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu
kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah
penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati. Kepadatan penduduk
ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup manusia.
2.1
Penyebab Terjadinya Kepadatan Penduduk
Selama ini negara kita
sering sekali mengalami permasalahan. Permasalahan yang sering kali di hadapi
oleh negara kita diantaranya adalah permasalahan kependudukan dan masalah
kebudayaan.Disini saya akan menjelaskan sedikit permasalahan yang sedang di hadapi
oleh negara kita yaitu masalah kependudukan. Indonesia
adalah negara yang mempunyai banyak penduduk, Jumlah penduduk Indonesia
menempati urutan pertama negara di kawasan Asia Tenggara sedangkan menempati
urutan ke-5 . Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta
jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa). Sebagai
negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan
yang cukup serius dan harus segera diatasi agar tidak terjadi ledakan penduduk.
predikat
yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara terpadat ke-empat didunia ini
menimbulkan berbagai pengaruh,dampak,serta rasa tanggung jawab yang besar yang
harus dimiliki Indonesia mengenai hal ini. Padatnya penduduk Indonesia tidak
hanya menimbulkan perubahan dan pengaruh dalam satu aspek saja, akan tetapi
memberikan dampak besar terhadap berbagai aspek yaitu aspek
sosial, pendidikan,kesehatan,lingkungan dan kebudayaan,politik di negara
Indonesia sangat berpengaruh besar disini.
masalah kependudukan yang terjadi di negara kita bisa di katakan sangat
memprihatinkan, dan masih belum mendapatkan perhatian dari para pemerintah
ataupun tokoh masyarakat lainnya. Masalah
kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan distribusi yang
tidak merata. Hal ini dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik, yaitu
angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan
penduduk antara lain adalah:
1. Jumlah
penduduk yang besar.
2. Pertumbuhan
penduduk yang cepat.
3. Penyebaran
penduduk yang tidak merata.
4. Banyaknya
yang menikah di usia dini.
5. Program
KB tidak terlaksana dengan baik.
6. Menurunnya
angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan atau
medis.
7. Banyak
penduduk desa yang bertransmigrasi, sehingga pusat kota menjadi lebih padat.
Sebenarnya, masalah kependudukan ini sudah
bisa diatasi dengan baik apabila sejak dulu sudah ada upaya yang sungguh dari
pihak pemerintah. Namun belum ada gebrakan dari pemerintah untuk mengajak
masyarakatnya bekerja sama mengurangi serta mengatasi permasalahan yang ada.
Lalu tidakkah pemertintah akan bertindak
untuk mengatasinya? Siapakah yang akan bertanggung jawab ketika semua hal itu
terjadi? Jawabannya adalah kita. Sebagai masyarakat Indonesia yang hidup dan
berada di Negara yang memiliki berbagai permasalahan masyarakatnya juga harus
sadar karena alasan lain adalah kita berada di Negara dengan prinsip hukum yang sangat kuat dan harus
dipegang teguh,bukan hanya sekedar tulisan akan tetapi harus di taati dengan
rasa tanggung jawab yang tinggi.
2.2
Dampak Kepadatan Penduduk Dalam Berbagai Aspek
Banyak sekali masalah yang ditimbulkan oleh
kepadatan penduduk terutama di Indonesia, dapat timbul dari segi
ekonomi,pembangunan,budaya dan lainnya. Berikut permasalahan yang terjadi di
Indonesia akibat kepadatan penduduk dalam berbagai aspek:
1. Aspek Sosial
Pertumbuhan
penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan
masyarakat Indonesia. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera
ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila
permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang sangat
kompleks dan saling terkait satu dengan lainnya. Secara umum dampak ledakan
penduduk dari berbagai aspek meliputi:
1. Jumlah
pengangguran semakin meningkat.
2. Kekurangan
pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah.
3. Kebutuhan
pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh.
4. Terjadinya
polusi dan kerusakan lingkungan.
5. Tingkat
kemiskinan semakin meningkat.
Dampak
sosial yang terjadi akibat masalah ledakan penduduk adalah kemiskinan, karena
banyaknya penduduk, lapangan pekerjaan terbatas, akibatnya banyaklah yang
menganggur. Kemiskinan berkaitan erat dengan kemampuan mengakses pelayanan
kesehatan serta pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori.Dengan demikian penyakit
masyarakat umumnya berkaitan dengan penyakit menular seperti diare, penyakit
lever, dan TBC. Selain itu masyarakat menderita penyakit kekurangan gizi
termasuk busung lapar terutama pada bayi. Kematian bayi adalah konsekuensi dari
penyakit yang ditimbulkan karena kemiskinan.
Dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar
biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial,
seperti kendala yang dihadapi oleh badan kesejahteraan keluarga berencana
(BKKBN) yang harus memberikan pelayanan bukan hanya pelayanan kontrasepsi
melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu, anak, gizi, dan
terutama tentang pentingnya
program KB dan dampak ledakan penduduk. Bukan hanya itu saja pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan terjadinya
migrasi penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan
untuk menetap.
Pertumbuhan
penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan
masyarakat Indonesia. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam
suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Berikut
adalah penjelasan mengenai pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan
sosial di masyarakat. Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh pertumbuhan
penduduk terhadap perkembangan sosial di masyarakat.
1. Meningkatnya
permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan,dan papan
Setiap
manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang,
pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi
untuk kelanjutan hidup manusia. Kebutuhan akan sandang dapat dipenuhi oleh
industry tekstil,kebutuhan akan pangan dapat dipenuhi oleh industri pertnian
(salah satunya), dan kebutuhan papan dapat dipenuhi oleh industry bahan
bangunan (salah satunya). Jika terjadi ledakan jumlah penduduk, maka semakin
banyak pula manusia yang membutuhkan asupan sandang, pangan, dan papan.
Dalam
buku berjudul The Population Bomb (Ledakan
Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan
adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan
penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang
dikemukakan Thomas
Malthus dalam An Essay on the Principle of
Population (1798), bahwa laju pertumbuhan penduduk
mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan
mengakibatkan kelaparan . Sebagai contoh untuk kebutuhan pangan,
pemerintah memiliki BULOG (Badan Urusan Logistik) untuk pemerintah pusatdan
DOLOG (Depot Logistik) untuk pemerintah daerah yang berfungsi salah satunya
untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak
goreng, gula, dan lain-lain. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan semakin
banyak pula kebutuhan pangan pokok yang harus disediakan oleh DOLOG. Jika
kebutuhan sembako yang disediakan oleh DOLOG ternyata tidak mampu memenuhi
kebutuhan penduduk di daerah itu tentu sembako akan menjadi barang rebutan dan
akan menjadi barang yang langka yang mengakibatkan harganya akan semakin
melonjak dan masyarakat yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah tidak
mampu membeli kebutuhan pangan tersebut, dan tentu akan berdampak pada
kemiskinan yang kian parah.
2. Berkurangnya
lahan tempat tinggal
Untuk
memenuhi kebutuhan papan yakni rumah tentu kita memerlukan lahan untuk
membangun. Semakin bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah
semakin banyak dan otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara
lahan yang tersedia luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman
dan sedikit sekali lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya
lahan yang kosong, akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat
ekonomi menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah,
sehingga mereka mencari “lahan” lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan,
taman kota, stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
Tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan papan, untuk memenuhi kebutuhan pangan pun kita
memerlukan lahan. Misalnya beras, untuk menghasilkan beras tentu diperlukan
sawah untukmenanam padi.Semakin bertambahnya penduduk semakin bertambah pula
kebutuhan akan beras . Dan semakin bertambahnya kebutuhan beras akan semakin
bertambah pula kebutuhan akan lahan untuk menanam padi. Apa yang terjadi jika
lahan ‘lumbung padi’ nasional semakin lama semakin berkurang ? Jika kita
dilihat dua fenomena di atas, ledakan penduduk akan mengakibatkan
terjadinya perebutan lahan untuk perumahan dan pertanian. Dan sebagian besar
fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengikisan lahan yang lebih diutamakan
untuk perumahan. Kemudian ledakan penduduk juga akan berakibat semakin
berkurangnya rasio antara luas lahan dan jumlah penduduk atau yang biasa
kita sebut dengan kepadatan penduduk.
3. Meningkatnya
investor yang datang
Dengan
banyaknya jumlah penduduk akan berakibat menjamurnya pusat perbelanjaan.
Seorang pengusaha tentu akan membangun usahanya ditempat yang strategis, tempat
yang ramai, dan tempat yang menurutnya banyak terdapat konsumen. Kawasan padat
penduduklah yang akan menjadi incaran para investor atau pengusaha. Untuk
daerah perkotaan, para pengusaha akan cenderung untuk membangun pusat perbelanjaan
modern atau yang biasa kita sebut Mall. Mungkin menurut sebagian
besar orang, suatu daerah yang memiliki banyak Mall mencirikan
bahwa daerah tersebut adalah daerah metropolitan yang masyarakatnya cenderung
berada di kelas ekonomi menengah ke atas dan akan mendongkrak gengsi
masyarakat. Padahal fakta yang ada di balik fenomena menjamurnya pusat
perbelanjaan modern adalah meningkatnya sifat konsumtif. Jika jumlah pusat
perbelanjaan di suatu daerah semakin banyak, lama kelamaan akan menimbulkan
sifat konsumtif masyarakat di daerah tersebut.
Sifat
konsumtif dapat berujung ke sifat malas, tidak kreatif,dan akhirnya akan menuju
ke arah kemiskinan. Hal ini disebabkan karena masyarakat merasa semuanya sudah
tersedia di pusat perbelanjaan tersebut. Sehingga mereka malas untuk
memproduksi sesuatu. Dan akibatnya masyarakat akan terus bergantung pada
keberadaan pusat perbelanjaan tersebut dan menjadi masyarakat yang tidak
produktif.
4. Meningkatnya
angka pengangguran
Semakin
bertambahnya jumlah penduduk tentu akan meningkatkan jumlah tenaga kerja yang
tersedia. Tapi jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak cukup
menampung jumlah tenaga kerja yang ada maka akan berdampak pada meningkatnya
angka pengangguran. Ledakan penduduk adalah masalah yang harus segera ditangani
dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena apabila permasalahan ini
terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang telah dijelaskan.
Selain
dampak negatif di atas pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa di manfaatkan
untuk membangun Negara, karena pada dasarnya segala bentuk organisasi
membutuhkan kuantitas untuk membuat suatu perubahan, lebih-lebih dalam
ketatanegaraan. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menyeimbangkan antara
kuantitas dan kualitas untuk selalu dalam satu tatanan dan terformat dengan
baik, sehingga dengan demikian segala macam konflik yang terjadi yang
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk akan bisa di hentikan atau paling tidak
bisa di minimalisir.
Karena
dipengaruhi oleh lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming mempengaruhi
perkembangan sosial dapat meliputi segala aspek masyarakat, seperti :
perkembangan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga yang sebelumnya
masih irrasional menjadi semakin rasional, perkembangan dalam sikap dan orientasi
kehidupan ekonomi yang sebelumnya hemat menjadi makin komersial, perkembangan
tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian kerja pada
spesialisasi kegiatan yang makin tajam, perkembangan dalam kelembagaan
dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis, perkembangan dalam
tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien.
2.Aspek Pendidikan
Suatu wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan
masalah- masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan
masalah-masalah lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas-
fasilitas sosial, pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk
di suatu kota yang padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan
menyebabkan penurunan tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan
yang rendah dapat menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat
perekonomian juga memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan
negara tidak dapat dihindari.
Tingkat
pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Hal ini
memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layak dilakukan oleh anak-anak
di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini bisa menyebabkan tingkat
tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat. Generasi muda dan
anak-anak yang cerdas adalah kunci kemajuan suatu negara. Jika masa kanak-kanak
mereka diisi dengan hal-hal negatif maka jalan menuju kesuksesan bangsa akan
semakin jauh.
Penduduk merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan
ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk
melalui fasilitas pendidikan, perluasan lapangan pekerjaan dan penundaan usia
kawin pertama.
Di negara-negara yang anggaran pendidikannya paling rendah, biasanya
menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Tidak hanya persediaan dana yang
kurang, tetapi komposisi usia secara piramida pada penduduk yang berkembang
dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara guru yang terlatih dan jumlah
anak usia sekolah akan terus berkurang.
Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan pembangunan
dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal
maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik, Akibatnya fasilitas secara kualitatif
dalam bidang pendidikan masih terbatas. Pertambahan penduduk yang cepat, lepas
daripada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk
menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat
program persamaan atau perimbangan
antara pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.
Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena :
1. Tingkat kesadaran masyarakat
untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang
dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga belum dapat memenuhi Kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat
pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi
maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini
sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak
mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan
mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak
dengan ketidak mampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar,
sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat
memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan
menghambat jalannya pembangunan.
Pengaruh daripada dinamika penduduk terhadap pendidikan juga dirasakan pada
keluarga. Penelitian yang dilakukan pada beberapa negara dengan latar belakang
budaya yang berlainan menunjukkan bahwa jika digabungkan dengan kemiskinan,
keluarga dengan jumlah anak banyak dan jarak kehamilan yang dekat, menghambat
perkembangan berfikir anak-anak, berbicara dan kemauannya, di samping kesehatan
dan perkembangan fisiknya. Kesulitan orang tua dalam membiayai anak-anak yang
banyak, lebih mempersulit masalah ini.
3.Aspek Kesehatan
Tingkat kesehatan
suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena
kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan
yang rendah umumnya disebabkan:
1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4. Gizi yang rendah.
5. Penyakit menular.
6. Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya
tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik
karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena
menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai
objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya
pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi
masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan
mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas,
rumah sakit, dan lain-lain.
5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan
makanan.
- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
4. Aspek Lingkungan
a. Berkurangnya Ketersediaan Lahan
Peningkatan populasi manusia atau
meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada
sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan
tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk.
b. Kebutuhan
Udara BersihSetiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan .Demikian pula manusia sebagai makluk hidup
juga membutuhkan oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang
dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak
tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.
c.
Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk
kepentingan hidup manusia seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman
.Para ahli lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan diiringi pula dengan
meningkatnya penggunaan sumber alam
hayati. Adanya pembukaan hutan secara
liar untuk dijadikan tanah pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian penduduk akan merusak
ekosistem hutan.
d.
Kebutuhan Air Bersih
Air merupakan kebutuhan mutlak
makhluk hidup .Akan tetapi,air yang
dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air bersih digunakan
untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat
kualitas yang meliputi syarat fisika
,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia
yang membahayakan kesehatan manusia.
Syarat fisika yaitu air tetap jernih
(tidak brubah warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu
air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
e. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia atau penduduk,
maka jumlah kebutuhan makanan yang
diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi
pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju
pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk
dengan bertambahnya produksi
pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat
kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh
seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit.
f.
Pencemaran air
Disebabkan
oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.
5. Aspek
Kebudayaan
Budaya masyarakat Indonesia yang suka
bergotong royong dan bekerja sama juga akan hilang jika terjadi ketimpangan
jumlah penduduk. Hal ini dikarenakan penduduknya jumlahnya terlalu padat akan
membuat persaingan yang sangat ketat sehingga menyababkan penduduk menjadi
lebih individualis. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan kehilangan
budaya asli mereka karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut.
Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke daerah yang lebih padat yang multikultur
sehingga kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau melebur dengan
budaya lainya dalam bentuk akulturasi dan asimilaisi. Akibat lebih lanjut
banyak penduduk yang kehilangan budaya leluhur mereka berganti dengan budaya
yang baru(budaya asing) yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi dari
pada kepentingan orang banyak.
6. Aspek Politik
Dalam perpolitikan Indonesia yang
menggunakan sistem pemilihan distrik proposional akan menimbulkan masalah dalam
penentuan jumlah wakil rakyat pada setiap daerah. Di pulau Jawa dengan penduduk
yang begitu besar tetapi wilayahnya sempit biasanya mempunyai wakil rakyat
dalam jumlah banyak. Itu akan ditentang oleh penduduk di pulau lain yang
mempunyai penduduk sedikit tetapi mempunyai wilayah yang luas. Mereka hanya
wakil rakyat yang sedikit padahal di daerah mereka mempunyai sumber daya alam
yang sangat banyak. Sehingga terjadi ketidakadilan keterwakilan di DPR antara
Jawa dangan daerah lain di luar Jawa. Maka dari itu perlu ada kebijakan politik
dalam menentukan jumlah wakil rakyat antara daerah yang padat penduduknya
dengan daerah yang jarang penduduknya.
Selain itu
Kepala Daerah sangat sulit melakukan pembangunan jika penduduknya
sedikit, ini sangat dirasakan di pulau Kalimantan dan Papua dimana mereka
sangat sulit dalam menjalankan kekuasaannya untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk karena kurang jumlah SDM , apalagi SDM yang berkualitas.
2.3 Upaya Penanggulangan Masalah Akibat
Kepadatan penduduk
Upaya
yang dapat dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan kepadatan
penduduk di Indonesia adalah:
1. Dengan melakukan pengendalian angka
kelahiran. Di Indonesia pemerintah melakukan upaya pengendalian dengan
memperkenalkan program KB (Keluarga Berencana) untuk mengendalikan angka
kelahiran di Indonesia dan penundaan usia untuk menikah.
2. Dengan melakukan pemindahan penduduk
dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang kurang penduduknya. Dengan
upaya ini akan mengurangi jumlah kepadatan di wilayah yang padat penduduknya.
3. Dengan melakukan pemerataan lapangan
kerja. Pemerataan lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri,
pertanian, perkebunan, petambangan dan perikanan di wilayah yang lain. Dengan
upaya ini diharapkan penduduk tidak terfokus untuk mencari pekerjaan di satu
wilayah saja.
4. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat
tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
5.Melakukan Program Transmigrasi yang
bertujuan:
a) Meratakan persebaran penduduk di
Indonesia.
b) Peningkatan taraf hidup transmigran.
c) Pengolahan sumber daya alam.
d) Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia.
e) Menyediakan lapangan kerja bagi
transmigran.
f) Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
g) Meningkatkan pertahanan dan kemananan
wilayah Indonesia.
6. Meningkatkan
kualitas kesehatan penduduk Indonesia dengan beberapa cara,yaitu:
a) Melaksanakan program perbaikan gizi.
b) Perbaikan
lingkungan hidup dengan cara mengubah perilaku sehat penduduk, serta melengkapi
sarana dan prasarana kesehatan.
c) Penambahan jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat.
d) Pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular.
e) Pembangunan Puskesmas dan rumah sakit.
f) Pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
g) Penyediaan air bersih.
h) Pembentukan
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
7.Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia,dengan cara:
a) Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi.
b) Menambah
jumlah guru (tenaga kependidikan) di semua jenjang pendidikan.
c) Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah
dimulai tahun ajaran 1994/1995.
d) Pemberian
bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di
sekolahnya.
e) Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah.
f) Menambah sarana pendidikan seperti alat ketrampilan dan olah raga.
g) Menggalakkan partisipasi pihak swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan dan ketrampilan.
h) Penyediaan fasilitas pendidikan yang
lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia.
i) Penciptaan kurikulum pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
j) Peningkatan kualitas tenaga pengajar
(guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah
k) Penyediaan program pelatihan bagi
para pengajar dan pencari kerja
l) Mempelopori riset dan penemuan baru
dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah
8. Mengadakan festival budaya agar suatu daerah
berkembang bidang pariwisatanya. Dengan perkembangan tersebut bisa meningkatkan
taraf ekonomi dan bisa menahan penduduknya untuk keluar daerah. Dan orang lain
akan datang ke tempat itu
9. Membuat undang-undang atau
peraturan pemerintah yang memberikan payung hukum dan jaminan kepada keluarga
yang melaksanakan program transmigrasi. Presiden juga harus memberikan anjuran
kepada rakyatnya agar tetap membangun daerah tanpa harus pindah ke daerah lain
yang lebih banyak warganya.
10.Menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan cara:
a.Melakukan Penghijauan (Reboisasi) Salah
satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauan kembali dengan cara
memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
b.Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama
secara bergantian.
c.Penggunaan Pupuk Seperlunya
d.membuang sampah pada tempatnya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan
orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau
negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia
(SDA). Pertumbuhan
penduduk di Indonesia saat ini sangat pesat, rendahnya tingkat kematian dan
tingginya angka kelahiran membuat penambahan penduduk menjadi tak terkendali
lagi.
Penambahan penduduk yang cepat
menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi.Kepadatan penduduk ini disebabkan
oleh beberapa faktor seperti Jumlah penduduk yang
besar,pertumbuhan penduduk yang cepat,penyebaran penduduk yang tidak merata,banyaknya
yang menikah di usia dini, program KB tidak terlaksana dengan baik,menurunnya
angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan atau
medis, banyak penduduk desa yang bertransmigrasi, sehingga pusat kota
menjadi lebih padat. Kepadatan
penduduk ini mempunyai permasalahan yang signifikan terhadap kelangsungan hidup
manusia dalam berbagai aspek,yaitu.
1.Aspek
Sosial
2.Aspek
Pendidikan
3.Aspek
Kesehata
4.Aspek
Lingkungan
5.Aspek
Kenudayaan
6.Aspek
Politik.
Permasalahan
yang terjadi saat ini tidak dapat dibiarkan terus menerus, oleh karena itu
harus dilakukan upaya penanggulangan kepadatan penduduk oleh Pemerintah maupun
masyarakat itu sendiri,berikut upaya penanggulangan permasalahan akibat
kepadatan penduduk:
1.Dengan
melakukan pengendalian angka kelahiran.
2.Dengan melakukan pemindahan penduduk
dari wilayah yang padat penduduknya ke
wilayah yang kurang penduduknya.
3. Dengan melakukan pemerataan lapangan
kerja. Pemerataan lapangan kerja dilakukan dengan mengembangkan Industri,
pertanian, perkebunan, petambangan dan perikanan di wilayah yang lain..
4. Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat
tentang pengelolaan lingkungan alamnya.
5.Melakukan Program Transmigrasi
6. Meningkatkan kualitas kesehatan
penduduk Indonesia
7.Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia.
8. Mengadakan festival
budaya agar suatu daerah berkembang bidang pariwisatanya.
9. Membuat undang-undang
atau peraturan pemerintah yang memberikan payung hukum dan jaminan kepada
keluarga yang melaksanakan program transmigrasi.
10.Menjaga dan melestarikan lingkungan
hidup.
3.2
Saran
Saran penulis dalam menyelesaikan
masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia adalah, pemerintah harus
mengontrol jumlah perpindahan (mobilitas) penduduk. Selain itu, harus adanya
pemerataan pembangunan, tidak hanya di pulau jawa saja. Otonomi daerah harus
dioptimalkan, sehingga tidak hanya daerah perkotaan saja yang ditinjau dan
dilakukan pembangunan. menggalakkan slogan-slogan berupa ajakan agar masyarakat
selalu menjaga kesehatan,lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat
pentingnya pendidikan dengan memberlakukan wajib belajar 12 tahun.meningkatkan
kebutuhan pangan dalam negeri, Swasembada pangan harus kembali bisa dilakukan
untuk mencukupi kebutuhan pangan, dengan cara kembali menggalakkan pertanian.
Dengan menggalakkan pertanian, lapangan pekerjaan di desa akan tercipta, dan
juga tidak akan ada lahan yang tidak produktif. mengajak masyarakat Indonesia
untuk lebuh mencintai budaya Indonesia dan selalu berpikir cerdas dalam
menyaring kebudayaan asing yang dapat merubah pola pikir masyarakat ke arah
negatif. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia sendiri seharusnya dapat
bekerja sama dengan pemerintah dan menjalani aturan-aturan yang dibuat oleh
pemerintah dengan baik bukannya melanggar dan menambah permasalahan yang
terjadi semakin sulit di atasi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://remaja-berencana.blogspot.co.id/2013/08/dampak-ledakan-dan-upaya-mengatasinya.html
http://satriaa14.blogspot.co.id/2013/11/soft-skill-ilmu-sosial-dasar-dampak.html
http://birokrasikomplex.blogspot.co.id/2013/07/solusi-mengatasi-kepadatan-penduduk.html
http://werdiati.blogspot.co.id/2014/09/dinamika-dan-masalah-kependudukan.html
http://kunhantio.blogspot.co.id/2011/10/faktor-penyebab-terjadinya-ledakan.html
M3 SEGA TIPS 1 - TitsaniumArts
BalasHapusM3 SEGA TIPS 1.1 is a handheld gaming titanium security peripheral which functions does titanium have nickel in it like a regular samsung galaxy watch 3 titanium Sega Genesis/Mega titanium wood stove Drive / Genesis titanium granite countertops emulator.